1. Benahi susunan email 'forwards' anda. Bila anda ingin memforward sebagian atau seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu anda untuk menghapus tanda yang biasanya muncul. Seperti tanda '>' dsb.
2. Gantilah 'subject' atau judul
email bila topik pembicaraan anda berubah. Seringkali setelah saling bertukar
email beberapa kali, topik pembicaraan berubah dari aslinya, namun 'subject'
atau judul email belum juga diganti.
Akan jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila 'subject' disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.
Akan jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila 'subject' disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.
3. Hapuslah pesan reply yang tidak
perlu. Beberapa program email secara otomatis memunculkan isi email yang
terdahulu bila anda sedang membalas/mereplynya. Ada baiknya anda menghapus
pesan tersebut dan hanya tinggalkan pesan yang benar-benar anda anggap perlu.
4. Jangan teruskan surat berantai.
Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila seseorang mengirimi anda sebuah
email tentang humor atau cerita-cerita, kemudian meminta anda untuk
meneruskannya dengan segera pada 10 teman anda yang lain, atau bila tidak maka
anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga bermaksud mengganggu dan membuat
orang lain jengkel bila anda meneruskan email semacam ini. Hapus saja dengan
menekan tombol 'delete'
5. Hormati privacy orang lain. Ini
termasuk juga alamat email mereka. Bila anda sedang mengirim email ke sejumlah
orang yang mungkin satu sama lain tidak saling mengenal, gunakan 'bcc'
atau'blind carbon copy' agar alamat-alamat email mereka tidak saling diketahui.
Bila anda mudah mengirim email ke banyak alamat sekaligus tanpa
mempertimbangkan saran ini, maka bersiap-siaplah untuk dikomplain karena mereka
menerima spam.
6. Jangan melakukan spam. Mungkin
saja anda tidak sengaja melakukannya, tetapi banyak orang tidak menyadari jika
mereka menggunakan alamat-alamat email yang mereka dapat dari 'forwaded email',
kemudian menggunakannya tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam.
7. Jangan berteriak-teriak. Menulis
dengan mengaktifkan huruf besar (tombol 'caps lock') dapat diartikan sebagai
pertanda kemarahan. Orang mungkin menganggap anda sebagai pengguna internet
yang tidak baik atau tidak sopan sama sekali.
8. Jangan mudah 'terbakar', over
reaksi atau terburu-buru menghapus suatu email tanpa berusaha memikirkannya
dengan baik. Dalam bahasa tulis, kita memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana
kita merespon atas sesuatu email yang membuat kita marah. Begitu juga dengan
beremail ria. Bila anda merasa dipenuhi dengan emosi yang kuat, kemudian
menulis balasan dengan emosional pula. maka sebaiknya jangan keburu anda kirim
email tersebut.
Simpanlah dulu dalam 'draft folder' selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi sutu email tanpa berusaha memikirkannya dengan bijaksana.
Simpanlah dulu dalam 'draft folder' selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi sutu email tanpa berusaha memikirkannya dengan bijaksana.
9. Bersabarlah dalam menunggu
'reply'. Ketahuilah, orang tidak hanya hidup dengan internet. Mereka mungkin
tidak membalas email anda dengan segera. Masih banyak orang yang mengecek email
mereka seminggu sekali.
10. Akuilah bahwa tidak semua orang
senang menerima segala yang anda anggap lucu. Jangan terus menerus mengirimkan
sesuatu pada mereka yang tidak pernah membalasnya meskipun dengan ucapan terima
kasih. Jangan lupa, luangkan waktu juga untuk memikirkan apa yang kita
forwardkan dan kepada siapa kita memforwardkan suatu email. Tidak semua orang
setuju atau suka dengan materi yang kita forwardkan.
Untuk orang-orang tertentu, subjek-subjek tertentu (yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius.
Untuk orang-orang tertentu, subjek-subjek tertentu (yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar