Minggu, 22 Juli 2012

9 Manfaat Sebuah Senyuman








SenyumTersenyum (smiles) lebih dari sekedar ungkapan rasa senang dan bahagia. Setiap orang pasti pernah tersenyum, ketika sendiri maupun berada dalam lingkungan sosial, namun bukan hanya memberi sinyal bahwa mereka bahagia, jauh dari itu. Kita tersenyum untuk tujuan sosial tertentu, karena dapat mengirimkan segala macam ‘sinyal’ yang dapat berguna untuk orang lain.
Berikut ini adalah 9 manfaat sebuah senyuman yang dapat kita gunakan untuk mengirimkan pesan tentang kepercayaan (trustworthiness), keramahan (attractivity) dan banyak lagi. Mari kita simak ;

1. Membuat orang lain untuk mempercayai Anda

Dalam sebuah lingkungan, di mana semua orang mudah berbohong, siapa yang harus kita percaya? Salah satu ‘sinyal’ yang menunjukkan kita dapat dipercaya orang lain adalah tersenyum. Senyum yang tulus dapat mengirim pesan bahwa orang lain bisa percaya dan bekerja sama dengan kita. Orang yang tersenyum dinilai lebih tinggi kemurahan hatinya, dan ketika orang berbagi satu sama lain mereka cenderung menampilkan senyum yang tulus (Mehu et al., 2007).
Para ekonom bahkan menganggap bahwa senyum memiliki nilai. Dalam satu studi oleh Scharlemann dkk (2001), subjek penelitian cenderung mempercayai orang lain jika mereka tersenyum. Studi ini menemukan bahwa tersenyum berpengaruh pada tingkat kepercayaan kepada orang lain sekitar 10%.

2. Senyum meringankan ‘hukuman’

Ketika orang melakukan hal-hal buruk mereka sering tersenyum. Ketika anda ditilang pak polisi di jalan bagaimana ekspresi anda? Kemungkinannya ada dua, tersenyum dan ketakutan. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh LaFrance dan Hecht (1995), menunjukkan bahwa orang-orang yang melanggar aturan, mereka tersenyum setelah tertangkap basah. Tidak peduli apakah itu senyum palsu, senyum sedih atau senyuman tulus. senyuman ini cukup berguna karena kita lebih dapat dipercaya daripada mereka yang tidak tersenyum. Alhasil, orang yang mendapati kesalahan anda, akan lebih mudah memaafkan jika anda tersenyum.

3. Pembelaan diri dari sosial slip-up

Pembelaan diri dari sosial slip-up, istilah kerennya “Ngeles” karena malu. Ya, senyuman dapat berguna ketika anda sedang ngeles dan malu. Coba ingat-ingat ketika kamu lupa janji dengan pacar kamu? Apa yang anda lakukan ketika secara tidak sengaja menendang seorang anak kecil? Atau ketika anda telah tersandung kulit pisang didepan banyak orang? pasti tersenyum bukan?
Rasa malu dan senyuman berfungi untuk keluar dari sebuah lingkungan sosial yang menekan (Keltner & Buswell, 1997). Senyum karena malu yang kadang disertai tawa kecil bermanfaat menyadarkan diri kita untuk melihat sebuah kesalahan. Tidak hanya itu, senyuman juga bermanfaat agar dimaafkan kesalahan yang kita lakukan tersebut.

4. Tersenyum karena takut merasa buruk

Kadang-kadang kita tersenyum karena itu dianggap sebagai kesopanan, sehingga kita dapat menghindari perasaan buruk orang lain terhadap kita. Dalam sebuah studi (LaFrance, 1997), orang diminta untuk tetap diam membatu ketika mendengar orang lain mendapatkan kabar baik, mereka merasa tidak enak kalau tidak tersenyum dan merasa orang lain akan berpikir buruk tentang dirinya jika tidak tersenyum. Jadi, tersenyum untuk kebaikan orang lain tidak ada salahnya bukan!? Karena jika anda tidak tersenyum maka anda akan dianggap tidak berperasaan, hehe..

5. Tersenyum saat menderita

Tersenyum adalah salah satu cara untuk mengurangi penderitaan yang disebabkan oleh situasi yang menjengkelkan. Psikolog menyebutnya facial feedback hypothesis. Memaksa tersenyum ketika kita merasa tertekan sudah cukup untuk mengangkat suasana hati kita, meskipun sedikit.
Tapi harus diingat, tersenyum terhadap situasi mengecewakan mungkin berguna bagi kondisi internal anda, tetapi hal ini tidak terlihat oleh orang lain. Penelitian Ansfield (2007) menunjukkan subjek penelitian yang melihat video menyedihkan, merasa lebih baik ketika mereka tersenyum daripada mereka yang tidak. Tetapi, orang-orang yang tersenyum melihat gambar yang menyedihkan dinilai kurang baik oleh orang lain.

6. Tersenyum untuk pesona seksual

Senyum perempuan memiliki efek magis pada pria, lebih dari sekedar kontak mata. Sebuah studi menunjukkan bagaimana pria mendekati perempuan di sebuah bar (Walsh & Hewitt, 1985). Ketika seorang wanita hanya menjalin kontak mata dengan seorang pria, keberhasilan dia didekati hanya 20% dari waktu yang dibutuhkan. Namun, ketika wanita yang sama menambahkan sebuah senyuman, pria mendekati lebih cepat 60% dari waktu tersebut.
Tersenyum meningkatkan daya tarik perempuan terhadap pria, namun tidak sebaliknya. Ketika laki-laki tersenyum pada wanita, efeknya kurang magis. Karena ada beberapa pria terlihat lebih keren bagi wanita saat diam atau bahkan malu, daripada ketika mereka terlihat senyum dan senang (Tracy & Beall, 2011). Mengurangi senyuman membuat seorang pria terlihat lebih maskulin.

7. Menyembunyikan sesuatu yang anda pikirkan

Senyum yang tulus tidak pernah berbohong. Sedangkan senyum palsu melibatkan mulut, sedangkan senyum yang tulus ‘menyebar’ hingga mata. Meskipun begitu, senyuman dapat digunakan untuk menyembunyikan apa yang kita pikirkan, tapi tidak mudah melakukan senyum palsu. Agar senyuman anda dapat dipercaya usahakan senyuman tersebut menyebar di seluruh wajah dan buat mata anda sedikit berbinar. Sulit? untuk yang satu ini anda perlu berlatih.

8. Senyum untuk menghasilkan uang

Kita sudah melihat bahwa ekonom telah menghitung nilai sebuah senyuman, tapi apakah tersenyum membuat kita mendapatkan uang? Tidd dan Lockard (1978) menemukan pelayan (pramusaji) yang tersenyum diberikan tip lebih banyak daripada yang tidak. Secara umum, dalam industri jasa, seperti pramugari atau pekerja hiburan dan perhotelan secara nyata dibayar karena tersenyum kepada pelanggan. Tapi, hati-hati, Psikolog menyebutkan ketidaksesuaian antara senyum tulus dan tidak, dapat menyebabkan fisik kelelahan saat bekerja. Jadi, senyum memang bisa menghasilkan uang, tetapi juga dapat menimbulkan “sengsara”.

9. Tersenyum dan (setengah) dunia tersenyum dengan Anda

Salah satu kebahagiaan dalam kehidupan sosial adalah ketika anda tersenyum pada seseorang dan mereka tersenyum kembali. Meskipun, tidak semua orang tersenyum kembali. Penelitian Hinsz dan Tomhave (1991) melihat berapa proporsi orang akan menanggapi sebuah senyuman. Hasilnya menunjukkan sekitar 50% orang membalas. Sebagai perbandingan, hampir tidak ada yang orang menanggapi sebuah senyuman dengan kerutan dahi.

Sekarang ada mengerti alasan untuk tersenyum. Jadi tersenyumlah sebelum senyum itu dilarang!!

7 hal pengganggu senyum


Senyum adalah aset penampilan yang harus dijaga. Akan tetapi, meski kita rajin menyikat gigi, kontrol ke dokter, bahkan menggunakan produk pemutih gigi, sering kali muncul noda kecoklatan yang mengganggu penampilan. Kenali tujuh musuh senyuman yang membuat penampilan jadi berantakan.

1. “Sport drink”
Minuman yang kini tengah merajai pasar ini ternyata tidak bersahabat untuk gigi Anda. Kandungan gulanya yang tinggi bisa memicu timbulnya plak yang akhirnya berujung pada gigi berlubang, bahkan gigi tanggal.
“Penelitian ilmiah menemukan kadar pH di banyak produk sport drink bisa menyebabkan erosi gigi karena tingginya konsenstrasi senyawa asam yang bisa mengikis enamel gigi,” kata David F Halpern, Presiden Academy of General Dentistry.

2. Tembakau
Rokok memang bisa meninggalkan noda kekuningan di gigi, tapi masih ada sederet kerusakan lain yang diakibatkan oleh rokok. Tar dalam rokok akan memicu pembentukan lapisan lengket di gigi yang menyebabkan bakteri penghasil asam makin berkembang biak. Para perokok juga berisiko tinggi menderita radang gusi dan kanker tenggorokan.

3. Kehamilan dan pubertas
Perubahan hormon yang terjadi pada masa kehamilan dan masa pubertas bisa memicu peradangan pada gusi yang menyebabkan gingivitis yang ditandai oleh gusi bengkak dan berdarah. Penelitian juga mengaitkan risiko kelahiran prematur pada ibu yang menderita radang gusi. Cegah hal ini dengan kebersihan diri yang baik. Rutin menyikat gigi, terutama pada ibu hamil yang mengalami morning sickness, sangat dianjurkan.

4. Minuman panas
Hobi Anda mengonsumsi minuman panas bisa menjadi biang keladi mengapa senyum Anda tidak cemerlang. “Kopi dan teh mengandung senyawa yang bisa menyebabkan plak gigi,” kata Halpern.

5. “Soft drink”
Kebiasaan menenggak minuman bersoda yang tinggi gula akan menyebabkan gigi mudah berlubang, infeksi pada gusi, dan noda kecoklatan pada gigi.

6. Diet
Diet ketat dan pola makan yang tidak sehat akan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin yang diperlukan untuk mendapatkan senyum cantik. Beberapa nutrisi yang penting untuk kesehatan gigi dan gusi antara lain adalah vitamin B, asam folat, protein, kalsium, dan vitamin C.

7. Mulut kering
Mulut yang kering bukan cuma menyebabkan napas berbau tidak sedap, melainkan juga bisa merusak gigi. Hal ini karena air liur berfungsi untuk membersihkan bakteri penyebab lubang serta menetralkan asam di mulut. Tingkatkan produksi air liur dengan mengonsumsi cukup air, mengunyah permen tanpa gula, atau menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

7 Fakta tentang Mimpi



Mimpi



Anda pernah bermimpi, semua pembaca pasti pernah mengalami hal ini bukan? Mimpi bisa menjadi hal yang menarik, menyenangkan, menakutkan atau hal-hal aneh yang tak masuk akal. Mengapa kita bermimpi masih menjadi salah satu pertanyaan terbesar dalam psikologi yang “belum terjawab”, meskipun banyak ahli mencoba mendefinisikan tentang mimpi, termasuk Sigmund Freud. Namun demikian, saat ini ilmuwan masih terus menelusuri dan meneliti tentang mimpi. Dan masih banyak orang yang menerka-nerka tentang mimpi, bahkan dijadikan rujukan nomor togel, firasat, rezeki bahkan musibah. Oh no…..!
 
Mimpi bisa menjadi bermakna pada setiap orang, namun ada yang menganggapnya sebagai bunga tidur. Dunia Psikologi tidak akan membahas lebih jauh soal teori tentang mimpi, tapi mengulas fakta menarik soal mimpi, penasaran? berikut 7 fakta menarik tentang mimpi. Fakta tersebut berdasarkan hasil riset terhadap orang-orang yang mengalami mimpi.

1. Setiap Orang Pernah Bermimpi
Ya, setiap orang mengalami yang namanya mimpi, pria, wanita dan seorang bayi, bahkan orang yang mengaku tidak pernah bermimpi pun dalam sebuah riset terbukti mengalami mimpi. Dalam beberapa penelitian tentang orang-orang yang mengaku tidak pernah bermimpi, saat dilakukan riset yang dibantu pengukuran Rapid eye movement sleep (REM sleep), ditemukan bahwa mereka juga bermimpi. Namun kesulitan untuk mengingat mimpi tersebut saat terbangun.

2. Mimpi Sulit untuk Diingat
Hasil penelitian tentang mimpi yang dilakukan J. Allan Hobson, menyebutkan sebanyak 95 persen dari semua mimpi dengan cepat dilupakan sesaat setelah bangun tidur. Mengapa mimpi kita sulit untuk diingat? Menurut salah satu hasil penelitian tsb mengatakan bahwa perubahan dalam otak yang terjadi selama tidur tidak mendukung pengolahan informasi dan penyimpanan yang diperlukan untuk pembentukan memori. Scan otak individu yang sedang tidur menunjukkan bahwa lobus frontal, daerah yang memainkan peran kunci dalam pembentukan memori, tidak aktif selama tidur REM, tahap di mana bermimpi terjadi.

3. Tidak Semua Mimpi memiliki Warna
Anda ingat mimpi anda? kalau ingat, apa kira-kira warna yang muncul dalam mimpi anda? Hitam putih? Merah atau Pink…?? sebanyak 80% dari semua mimpi memiliki warna, namun sedikit yang bisa menjelaskan warna tersebut, dan hanya memperkirakan warna tersebut hanya hitam dan putih. Sebagian besar subyek penelitian mengaku hanya melihat warna-warna lembut/bayangan dalam mimpi mereka. Bagaimana dengan anda?

4. Lelaki dan perempuan memiliki mimpi yang berbeda
Para peneliti telah menemukan sejumlah perbedaan antara pria dan wanita ketika ‘melihat’ isi dari mimpi mereka. Dalam sebuah penelitian, William Domhoff mengatakan, pria lebih banyak bermimpi tentang agresifitas dan maskulinitas. Sedangkan perempuan cenderung untuk memiliki mimpi sedikit lebih panjang mirip sebuah kisah. Dalam mimpi pria, ‘seorang wanita’ seringkali hadir dan lebih dominan dalam mimpi mereka. Sedangkan perempuan, prosentase kehadiran keduanya (pria dan wanita) dalam mimpi sama besarnya.

5. Binatang juga Bermimpi?
Apakah Anda pernah melihat seekor kucing mengibas ekornya saat tidur atau memindahkan kakinya saat tidur? Meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah binatang itu benar-benar bermimpi, peneliti percaya bahwa ada kemungkinan bahwa binatang memang bermimpi. Sama seperti manusia, hewan melalui tahapan-tahapan tidur yang mencakup siklus tidur ; rapid eye movement (REM) dan Non-rapid eye movement (NREM). Dalam sebuah penelitian, gorila diajarkan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi. Hasilnya, gorila “memilih” sebuah gambar, mungkin menunjukkan pengalaman bermimpi. Anda boleh percaya boleh tidak….

6. Anda dapat mengontrol isi Mimpi Anda
Dalam Lucid Dream, si pemimpi mungkin dapat melakukan kontrol dan berpartisipasi dalam mimpi, mengendalikan isi mimpi atau memanipulasi pengalaman imajiner mereka dalam lingkungan mimpi. Lucid dream, sebuah istilah yang diperkenalkan oleh Frederik van Eeden, psikiatris asal belanda mengatakan bahwa terkadang kita bisa mengontrol mimpi kita, bahkan ‘melanjutkan’ mimpi tersebut saat sejenak kita terbangun. Anda pernah bermimpi indah tapi tiba-tiba terbangun? Dan saat tidur kembali anda ingin sekali melanjutkan mimpi tersebut? Saya yakin, satu dari sekian juta kali kita bermimpi terkadang mimpi tersebut memang benar-benar berlanjut.

7. Emosi Negatif selalu mengiring Mimpi Anda
Selama jangka waktu lebih dari empat puluh tahun, peneliti Calvin S. Balai mengumpulkan lebih dari 50.000 laporan mimpi dari mahasiswa. Laporan-laporan ini dibuat pada 1990-an dan mengungkapkan bahwa banyak emosi yang dialami selama mimpi termasuk sukacita, kebahagiaan dan ketakutan. Emosi yang paling umum dialami dalam mimpi adalah kegelisahan, dan emosi negatif secara umum adalah jauh lebih umum daripada yang positif. Bagaimana dengan anda?

Sebetulnya masih banyak lagi fakta menarik tentang mimpi, namun untuk sementara 7 hal tersebut diatas relevan dan mudah dipahami kita semua. Fakta bahwa mimpi bisa menjadi begitu banyak interpretasi yang menarik inilah yang menyebabkan banyak orang percaya bahwa ada arti dalam mimpi kita. Selamat berakhir pekan…

7 fakta tentang anjing


 


Anjing telah menemani kehidupan manusia sejak 15 ribu tahun lalu. Namun banyak fakta menarik tentang hewan bernama latin Canis lupus ini yang belum diketahui.

1. Teman Baik Manusia yang juga Menambah Teman
Jurnal The British Psychological Society pada 2000 menyatakan orang yang berjalan-jalan dengan anjing memiliki kesempatan berinteraksi dengan orang lain tiga kali lebih banyak. Anjing juga meningkatkan kemungkinan kontak sosial bagi pemiliknya, meski anjingnya bertampang sangar dan pemiliknya berpakaian lusuh.

2. Nenek Moyang Chihuahua Berasal dari Timur Tengah
Meski namanya berbau Amerika Latin, Jurnal Nature Maret 2010 mengatakan Chihuhua berasal dari Timur Tengah. Anjing kesukaan Paris Hilton tersebut, juga anjing mini lain, memiliki gen yang serupa Serigala abu-abu di Timur Tengah. Serigala ini menciut tahap demi tahap setelah masyarakat setempat menjadikannya binatang peliharaan.

3. Mamalia dengan Rupa paling Variatif
Variasi dalam Canis lupus setara dengan perbedaan antar spesies. Penelitian dalam Jurnal The American Naturalist 2010 menyatakan perbedaan tengkorak Collie dan anjing peking sama banyaknya dengan perbedaan tengkorak kucing dan anjing laut.

4. Ras Jinak Hidup Lebih Lama
Studi yang dimuat dalam Jurnal The American Naturalist Juni 2010 menyatakan anjing dari ras agresif tumbuh cepat, habiskan energi lebih besar, dan cenderung mati muda ketimbang ras anjing rumahan macam golden retrievers.

5. Merasa Iri
Dalam jurnal National Academy of Sciences 2008, anjing terbukti iri saat tidak diberi cemilan, sementara melihat anjing lain memperolehnya. Anjing yang tidak dapat makanan jadi gelisah, garuk-garuk dan emoh melihat anjing yang dapat makanan itu.

6. Tidak Merasa Bersalah
Pandangan mata penuh iba yang ditunjukan anjing saat diomeli karena suatu kesalahan bukan menunjukan rasa bersalah. Itu respon mereka menyikapi teguran tuannya. Anjing tanpa salah yang dituduh melakukan kesalahan sering menujukan pandangan penuh iba, ketimbang anjing yang betulan bersalah.

7. Bisa Membawa Penyakit
Penyakit yang paling terkenal adalah rabies. Virus rabies bisa dienyahkan dengan suntikan, yang mudah diperoleh di Suku Dinas Peternakan di masing-masing kota. Makanan anjing yang mengandung bakteri salmonella, bisa meracuni makanan manusia. Penyakit lain berasal dari cacing gelang yang berkembang di kotoran anjing. Cacing ini bisa hidup di tubuh manusia, yaitu di belakang bola mata dan menyebabkan kebutaan. Juga di hati dan paru-paru. Kabar baiknya, infeksi jarang terjadi dan bisa dicegah dengan cuci tangan sehabis memegang anjing.